Pria Paruh Baya Tewas Masuk Jurang Lau Lateng

Tewas masuk jurang

TOPMETRO.NEWS – Tewas masuk jurang, begitulah nasib nahas yang dialami seorang pria diketahui bernama Sahmenan alias Januar (57) warga Dusun 4 Desa Sei Mencirim, Kecamatan Kutalimbaru. Akibat peristiwa ini, warga Desa Namo Rube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang mendadak geger.

Tewas Masuk Jurang, Diduga Korban Lakalantas

Pasalnya, pria paruh baya itu ditemukan meregang nyawa di bawah jembatan Sungai Lau Lateng dusun V Salang Tunas Desa Namo Rube, Sabtu (4/1/2020) sekira pukul 06.30 wib.

Hingga kini kematian korban masih dalam penyelidikan petugas Polsek Kutalimbaru. Namun, dugaan sementara, korban diduga akibat kecelakaan lalu lintas.

Dari sekitar lokasi kejadian, ditemukan satu unit sepeda motor Honda Supra tanpa plat polisi yang diduga milik korban.

Ditemukan saat Hendak Mandi

Data yang diterima di lapangan, jasad korban pertama kali ditemukan warga yang saat itu hendak mandi di Sungai Lau Lateng. Seketika itu juga, warga tadi melapor kepada Kepala Desa Namo Rube Julu dan diteruskan ke Polsek Kutalimbaru.

artikel untuk Anda | UNTUNG ADA TNI, BERSAMA MASYARAKAT, NKRI UTUH TERJAGA

Tak lama kemudian, petugas Polsek Kutalimbaru dipimpin Kapolsek AKP P Sitanggang turun ke TKP melakukan penyelidikan.

Selanjutnya, jasad korban dievakuasi ke ruang jenazah RSUP H Adam Malik untuk diotopsi, sedangkan sepeda motor milik korban diamankan ke Mapolsek Kutalimbaru.

Polisi Bilang Kuat Kecelakaan Lalulintas

AKP P Sitanggang, Kapolsek Kutalimbaru ketika dikonfirmasi wartawan, Senin (6/1/2020) mengatakan, penyebab kematian korban diduga kuat akibat kecelakaan lalu lintas.

“Dari hasil penyelidikan dan olah TKP, kita berkeyakinan kalau penyebab kematian korban karena kecelakaan. Sebab, selain kondisi korban yang terdapat luka-luka, sepeda motor yang dikendarainya juga ringsek akibat terjatuh ke bawah jembatan,” ujar AKP Pilar Sitanggang.

baca juga | SRIWIJAYA MASUK JURANG 100 METER, 35 TEWAS, PENCARIAN KORBAN DISTOP

Seperti diwartakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, pencarian korban bus Sriwijaya masuk jurang kedalaman 100 meter yang menyebabkan 35 orang tewas, pencarian korban lainnya dihentikan. Operasi pencarian para korban kecelakaan bus Sriwijaya di Liku Lematang, Kota Pagaralam itu akhirnya dihentikan lantaran karena tim SAR gabungan tidak menemukan tanda-tanda adanya korban baru lainnya.

Benteng Telau, Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Palembang seperti diberitakan suara mengatakan, pencarian resmi dihentikan pukul 18.00 WIB setelah 7 hari lamanya pencarian.

“Karena tidak ada laporan lagi dari keluarga korban dan tidak ada lagi tanda-tanda di lokasi, maka pencarian dihentikan,” ujar Benteng sebagaimana dilansir Antara, Senin (30/12/2019).

penulis | iswandi nasution

Related posts

Leave a Comment